Ada begitu banyak amalan yang terlihat sederhana, namun pahalanya sangat melimpah. Di antaranya adalah wudhu. Hanya dengan membasuh atau mengusap anggota badan dengan air yang suci, tetapi pahalanya berupa kesehatan fisik, bercahaya di hari Kiamat, diampuni dosa, hingga dijamin masuk surga oleh Allah Ta’ala.
Bercahaya di Hari Kiamat
“Sesungguhnya umatku pada Hari Kiamat kelak akan diseru dalam keadaan terdapat tanda putih (pada dahi-dahi, kedua lengan dan kaki mereka) dari bekas wudhu. Barang siapa di antara kalian mampu melebarkan tanda putih tersebut, hendaklah ia melakukannya.”
Hadits yang mulia ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhum ajma’in.
Perhiasan Orang Mukmin di Surga
Dari Abu Hurairah sebagaimana dikutip Imam Ibnu Katsir dalam Tafsirnya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Perhiasan orang mukmin (di surga kelak) akan mencapai bagian yang terkena air wudhunya.”
Diampuni Dosa Masa Lalunya
“Barang siapa yang berwudhu seperti wudhuku ini, lalu mengerjakan shalat dua rakaat dan tidak memikirkan hal lain (khusyuk) pada kedua rakaat tersebut, maka akan diberikan ampunan baginya atas dosa-dosa masa lalunya.”
Hadits ini diriwayatkan dari ‘Utsman bin ‘Affan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim dalam kitab Shahihnya masing-masing.
Syarat Diterimanya Shalat
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan wudhu dengan mengusap setiap bagian satu kali (dalam riwayat lain dua kali, dan riwayat lainnya tiga kali). Lalu beliau bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dari ‘Amr bin Syu’aib,
“Inilah wudhu yang Allah Ta’ala tidak akan menerima shalat (seorang hamba), kecuali dengannya (melakukan wudhu).”
Dipersilakan Masuk Surga dari Delapan Pintu
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Ahmad bin Hanbal, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Tiada seorang pun di antara kalian yang berwudhu, dan ia melakukannya dengan baik lalu berdoa, ‘Asyhadu an-la ilaha illallahu wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu’, melainkan dibukakan baginya delapan pintu surga, dan ia boleh masuk dari pintu mana saja yang disukainya.”
Keluarnya Dosa Bersama Tetesan Air
Imam Malik meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Jika seorang hamba Muslim berwudhu, lalu ia membasuh wajahnya, akan keluar setiap kesalahan dari wajahnya yang dia lihat dari kedua matanya bersamaan dengan air atau tetesan air terakhir. Apabila ia membasuh kedua tangannya, akan keluar dari kedua tangannya setiap kesalahan yang dilakukan oleh keduanya bersamaan dengan air atau tetesan air yang terakhir. Jika ia membasuh kedua kakinya, akan keluar dari keduanya setiap kesalahan yang dijalani oleh kedua kakinya bersamaan dengan air atau tetesan air yang terakhir hingga ia akan keluar dalam keadaan benar-benar bersih dari dosa.”
Setengah Keimanan
Dalam hadits yang panjang dari Abu Malik al-Asy’ari, Imam Muslim meriwayatkan, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Bersuci merupakan setengah dari keimanan.”
Masih banyak riwayat shahih lainnya seputar keistimewaan berwudhu. Kami cukupkan sampai di sini berdasarkan riwayat yang dikutip oleh Imam Ibnu Katsir dalam Tafsirnya saat menjelaskan surat al-Maidah [5] ayat 6. Semoga singkatnya kutipan ini menjadikan kita mudah mengingatnya dan semakin bersemangat untuk mendawamkan wudhu setiap kali batal. [Pirman/Kisahikmah]