Awas! Inilah Jebakan Mematikan bagi Pengusaha Muda seperti Anda

0
ilustrasi @Indonesian Review

Seorang motivator sengaja memarkir mobil mewahnya di dekat pintu masuk gedung pertemuan. Selepas menyampaikan kalimat-kalimat motivasi, ia mempersilakan semua peserta untuk berfoto di sekitar mobil mewah tersebut. Hal ini dia lakukan agar para peserta termotivasi dan ikut merasakan aura mobil mewah itu hingga benar-benar tergerak menjadi orang kaya.

Bagaimana pendapat teman-teman?

***

Sebelum menempuh perjalanan bisnis ke sebuah daerah di Jakarta, Rendy Saputra selaku CEO memberikan usul kepada Bunda Ika Kartika selaku owner Keke Busana. Kata Rendy, “Kita mengendarai Harier ya Bun?”

“Mobil kantor saja.” tutur bunda Tika.

“Wah Bunda… Gak keren amat pakai mobil kantor yang penuh dengan stiker perusahaan. Bunda gak terlihat kaya.” goda Rendy.

“Yang terpenting kaya beneran, bukan sekadar terlihat kaya.” pungkas bunda Tika. Rendy nyengir. Kecewa. Haha.

***

Sebagai kaum Muslimin, kita dituntut untuk menekuni sebuah usaha agar qodirun ‘ala kasbi sebagaimana jargon Imam Hasan al-Banna kepada seluruh anggota Ikhwanul Muslimin. Kita harus bekerja. Karena wajib. Kita harus bekerja. Karena merupakan ibadah.

Sebagai apa pun, itu tidak terlalu penting. Sebab rezeki sudah dipastikan jumlahnya. Masing-masing orang berbeda dengan orang lain, meski bidang usahanya sama.

Bersungguh-sungguhlah. Berlaku profesionallah dalam setiap bidang pekerjaan yang ditekuni. Apa pun itu.

Ketika usaha yang kita bangun mulai merangkak naik, ada godaan yang dialami oleh hampir semua pengusaha muda. Tak terkecuali Anda, calon pengusaha sukses dan mulia dunia akhirat. Anda akan mengalami godaan ini sebagaimana dialami oleh pengusaha-pengusaha lainnya.

Godaan ini harus diwaspadai. Ia telah berhasil menjerat banyak pengusaha muda hingga mereka terjun menuju kebangkrutan dan sukar sekali untuk bangkit kembali.

Godaan itu bernama gaya hidup. Ketika penghasilan sudah menyentuh puluhan juta dalam beberapa bulan, ada kegenitan untuk mulai menaikkan gaya hidup dengan mengambil barang mewah; mobil, rumah, gadget, atau yang lainnya.

Padahal, pasar itu sangat tidak pasti. Usaha bisa saja memuncak bulan itu, tapi tak menutup kemungkinan untuk terjun bebas di bulan-bulan berikutnya. Sedangkan cicilan itu pasti.

Tahanlah gaya hidup. Jangan gegabah. Kembalikan untung ke modal usaha. Agar bertambah dan bisa digunakan untuk pengembangan usaha. Jika usaha semakin membaik, insya Allah rumah, mobil, tanah, gadget, atau yang lainnya bisa dibeli dengan tunai. Tanpa DP. Tanpa hutang. Tanpa cicilan.

Sabar saja. Gak lama kok hidup di dunia.

Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]

*Ikuti pembelajaran bisnis penuh inspirasi di Sekolah Bisnis Dua Kodi Kartika. Tersedia diskon 45% untuk keanggotaan 2 tahun. Materi 99 video. Diisi langsung oleh Rendy Saputra, CEO Keke Busana sekaligus Produser Inspira Picture. Daftar segera di SINI. Saya sudah membuktikan manfaatnya.

Artikel sebelumnyaPernah Kenakan Pakaian Allah? Segera Lepaskan!
Artikel berikutnyaSurat ‘Umar bin Khaththab Ini Membuat Kaum Muslimin Palestina Semangat Berjihad