Eksklusif: 3 Bukti dari Rasulullah bahwa Merokok Dilarang

0
ilustrasi @muriaexpose.com

Indonesia dinobatkan sebagai surga bagi para perokok. Rokok menjadi barang lumrah lantaran dikonsumsi oleh sebagian besar penduduknya di semua jenjang usia. Rokok bukan hanya digunakan oleh mereka yang berusia dewasa, tapi menjadi umum di kalangan anak-anak sampai lansia.

Miris.

Berbagai faktor menjadi sebab. Pemerintah menjadi salah satu penanggungjawab utama sebab semua barang yang beredar di sebuah negara ada aturan mainnya; baik pajak, bea cukai, dan seterusnya. Sederhananya, jika pemerintah peduli dan memberikan pajak yang tinggi hingga harga edarnya sangat mahal, rokok akan menjadi barang yang hanya bisa dikonsumsi oleh kalangan terbatas.

Hal ini semakin menyedihkan ketika harganya amat murah dan mudah didapatkan. Silakan langkahkan kaki ke mana pun di seluruh pelosok negeri ini, rehatlah sejenak di warung-warung pinggiran jalan atau perumahan, maka kita bisa menemukan rokok dijual bebas. Bahkan bisa  dibeli perbatang dengan harga yang sangat murah.

Hal lain yang dijadikan dalih, ialah adanya sekelompok tokoh anutan yang menghisap tembakau berbungkus kertas khusus ini. Alhasil, kalangan awam dengan mudahnya mengatakan, “Beliau aja yang shalih merokok, saya ya harus mengikuti.”

Padahal, ada banyak teladan lain dari sang tokoh, tapi hanya merokok yang diikuti.

Jika dibawa ke sudut pandang ekonomi, merokok semakin jelas daya hancurnya. Namun, hal ini akan dengan mudah dibantah ketika merokok sudah menjadi ketagihan.

Suatu ketika, kami pernah diskusi dengan seseorang. “Pak, jika tidak merokok, dalam jangka sekian puluh tahun bapak sudah bisa haji karena uang untuk membeli rokok selama itu sebanyak puluhan juta.”

Namun, sosok yang kami ajak bicara dengan mudah menukasi, “Ah, kata siapa? Itu si Fulan yang rumahnya depan saya dan gak merokok, sampai sekarang belum berangkat haji juga. Hutangnya malah banyak.”

Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penggunaan rokok di masyarakat kita? 3 hal berikut bisa dijadikan argumen. Sampaikan kepada siapa pun yang hendak Anda ajak diskusi untuk meninggalkan atau mengurangi rokok dalam kehidupannya.

Bukan main-main, 3 bukti ini kami riwayatkan dari sebuah ceramah di masjid Raya al-A’zham Kota Tangerang (Selasa, 17 Ramadhan 1437 Hijriyah) yang dikutip dari berbagai penjelasan dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.

Pertama

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam memberikan arahan agar umatnya senantiasa mengawali semua aktivitas kebaikan dengan menyebut nama Allah Ta’ala, membaca kalimat Bismillaah atau Bismillaahi ar-rahmaani ar-rahiimi. Bahkan, beliau mengancam, siapa yang mengawali amal baik tanpa menyebut nama Allah Ta’ala maka amalnya terputus atau tertolak.

Nah,

Bersambung ke Mengapa Merokok Dilarang? (2)

Artikel sebelumnyaDikira Pemabuk, Laki-laki Ini Mendapatkan Salam dari Rasulullah
Artikel berikutnyaEksklusif: 3 Bukti dari Rasulullah bahwa Merokok Dilarang