Cara Berlari dari Hawa Nafsu

0
ilustrasi @rezeki-suatucatatanperjalanan

Saat Anda berniat untuk menyembelih seluruh nafsu jahat di dalam diri, maka setan akan bergegas mengumpulkan seluruh pasukan nafsunya untuk menyerang sebelum Anda benar-benar memerangi mereka. Mereka akan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik dan mencari titik terlemah yang bisa dimasuki guna menjerumuskan Anda. Minimal, mereka akan membuat Anda putus asa sebab tak kuasa menepati apa yang telah diniatkan.

Maka ketika Anda berniat dan berdoa kepada Allah Ta’ala agar dijauhkan dari godaan syahwat, misalnya, upaya yang dikerahkan setan justru menyediakan berbagai peluang bagi Anda untuk mencicipinya. Mereka akan membuka peluang agar Anda berpikir menggampangkan, memaklumi diri, atau bisikan yang paling jahat.

Bentuknya, mereka akan datang dengan anggapan, “Klik aja gambarnya. Cuma gambar. Sekali aja. Setelah itu, tutup.” Terkesan tidak apa-apa. Padahal, semua kejahatan terkait penyalahgunaan syahwat pandangan di dunia yang serba-online ini bermula dari satu kata ‘klik’.

Kita mungkin akan dibuat lupa. Bahwa satu klik akan melahirkan klik klik berikutnya. Yang sekali itu akan menimbulkan rasa penasaran hingga menjalankan aksi yang lebih besar dan mampu memicu klimaks kejahatan.

Jika pun Anda tidak terhubung dengan dunia maya, bisikannya tak sama. Tetapi maksud utamanya bukanlah sesuatu yang berbeda. Mereka akan mendatangi sambil berbisik menggoda, “Ayo jalan-jalan sore ke sana. Enak udaranya. Segar. Sekalian menikmati alam ciptaan Tuhan.” Padahal, di keramaian yang dimaksud itu, ada begitu banyak aurat yang dipertontonkan secara gratis dengan berbagai macam jenis dan kualitasnya.

Terus seperti itu. Apa pun bidang godaan yang Anda ingin berlari darinya, setan dan bala tentaranya akan bergegas menyediakan sebanyak mungkin godaan agar Anda terjerumus ke lubang binasa. Jika sudah seperti ini, apakah hal terbaik yang harus Anda lakukan?

Terbanglah. Berlarilah menuju Allah Ta’ala. Tinggikan kualitas spiritualmu. Naikkan derajat iman dan taqwa di dalam hatimu. Sungguh-sungguhlah untuk senantiasa terhubung kepada Allah Ta’ala. Berniatlah setulus mungkin. Berupayalah sekuat kemampuanmu. Jangan setengah-setengah. Jangan main-main.

Sebab, hanya ketinggian dan kualitas ruhanilah yang bisa melindungi Anda dari rendahnya nafsu dan bejatnya bisikan setan nan terkutuk. Dan, derajat itu hanya bisa diberikan oleh Allah Ta’ala. Bukan selain-Nya. Semoga Allah Ta’ala melindungi diri kita dari nafsu yang tak terjaga. Aamiin. [Pirman/Kisahikmah]

Artikel sebelumnyaSiapakah Nama Istri Iblis?
Artikel berikutnyaPetuah Bijak Imam Ghazali Tentang Rezeki