Asmaul husna yang ke-70 adalah Al Muqtadir. Apa maknanya dan bagaimana bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap Al Muqtadir?
Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki 99 asmaul husna. Sebenarnya asmaul husna tidak terbatas 99, ada pula nama yang Allah simpan dan menjadi rahasia gaib sebagaimana hadits riwayat Imam Ahmad. Di antara 99 asmaul husna itu, salah satunya adalah Al Muqtadir.
Makna Al Muqtadir
Al Muqtadir (الْمُقْتَدِرُ) artinya Maha Berkuasa. Makna asmaul husna ke-70 ini, Allah Maha Berkuasa dengan kekuasaan yang tidak berpermulaan dan tidak akan berakhir.
Al Muqtadir merupakan bentuk lain dari Al Qadir. Dengan makna yang lebih agung, yakni Allah mempunyai kekuasaan penuh dan sempurna. Tidak ada yang bisa menandingi dan mengalahkan Dia. Seluruh makhluk tunduk di bawah kekuasaan-Nya.
وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مُقْتَدِرًا
Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al Kahfi: 45)
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ (54) فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ (55)
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai, di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa. (QS. Al Qamar: 54-55)
Baca juga: Bentuk Pengamalan Al Azim
Bentuk Pengamalan Al Muqtadir
Keyakinan terhadap Al Muqtadir membuat kita menyadari bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Berkuasa menciptakan apa saja dan menghancurkan apa saja. Allah berkuasa melakukan apa saja sekehendak Dia.
Di antara bentuk pengamalan Al Muqtadir adalah adalah menyadari kekuasaan Allah, tunduk kepada-Nya, dan tidak menyombongkan diri.
“Oleh karena itu, tidak sepantasnya orang yang berakal larut dalam keindahan dunia, membanggakan, dan menyombongkan diri dengan semua itu,” tulis Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir saat menafsirkan Surat Al Kahfi ayat 45 yang diakhiri dengan asmaul husna ke-70 ini.
Secara praktis, bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap Al Muqtadir antara lain sebagai berikut:
- Meyakini bahwa Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu
- Menjadikan Allah sebagai pelindung
- Berlomba-lomba dalam kebaikan
- Optimis dan bersungguh-sungguh dalam mengejar cita-cita sebab Allah-lah yang menentukan segalanya
- Tidak sombong terhadap kesuksesan, karena Allah-lah yang menentukan dan sangat mudah bagi-Nya untuk mengubah semuanya.
Demikian makna dan bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap Al Muqtadir. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkannya dan semakin mengenal Allah dengan asmaul husna-Nya. Wallahu a’lam bish shawab.[Muchlisin BK/Kisahikmah]