Ayat yang Turun untuk Membantah Kepongahan Yahudi

0

Perang Badar yang dimenangkan oleh kaum Muslimin atas orang kafir Quraisy memiliki dampak yang sangat besar bagi dakwah Islam. Pasalnya, jumlah pasukan kaum Muslimin hanya tiga ratusan, sedangkan jumlah pasukan musuh tiga kali lipatnya, dalam hitungan manusia.

Namun, atas Pertolongan Allah Ta’ala, orang-orang kafir Quraisy melihat jumlah pasukan kaum Muslimin dua kali lipat dibanding jumlah mereka. Sebabnya, Allah Ta’ala menurunkan ribuan malaikat untuk membantu kaum muslimin yang berperang di jalan-Nya.

Hal ini dijelaskan dalam firman-Nya,

“Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir, yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.” (Qs. Ali ‘Imran [3]: 13)

Setelah perang besar pertama dimenangkan oleh kaum Muslimin, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pun pulang ke Madinah, lalu mengumpulkan orang-orang Yahudi.

“Wahai orang-orang Yahudi,” seru Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sampaikan dakwah, “masuklah Islam sebelum Allah Ta’ala menimpakan apa yang telah ditimpakan kepada orang Quraisy kepada kalian.”

Maka orang-orang Yahudi yang pongah itu, tidak menyambut seruan Nabi. Justru mereka menolaknya mentah-mentah. Dan, penolakan mereka ini menjadi sebab diturunkannya salah satu ayat dalam al-Qur’an yang mulia.

“Hai Muhammad,” jawab mereka sok gagah, “jangan terpedaya oleh dirimu sendiri karena keberhasilan kalian membunuh beberapa orang Quraisy.” Mereka menjelaskan sebab kalahnya orang Quraisy, “Karena mereka tidak mengetahui strategi perang.”

Lanjut mereka semakin pongah, “Demi Allah, jika kamu memerangi kami, maka kamu akan mengetahui bahwa kami adalah kaum yang istimewa. Dan, kamu tidak akan menjumpai orang-orang seperti kami.”

Atas kepongahan dan kesombongan itulah, Allah Ta’ala membantah mereka melalui firman-Nya,

قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُ

“Katakanlah kepada orang-orang yang kafir, ‘Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya.'” (Qs. Ali ‘Imran [3]: 12)

Artikel sebelumnyaBagaimana Cara Rasulullah Memperkirakan Jumlah Pasukan Musuh?
Artikel berikutnyaLima Ciri Orang Mukmin dalam Surat Ali ‘Imran