Selain dosa-dosa yang dilakukan oleh tujuh anggota badan, ada juga dosa yang dikerjakan oleh hati. Hendaknya kita bersikap waspada, sebab tiga hal ini mampu membinasakan dan menjadi sebab bagi dosa-dosa lainnya.
“Tiga jenis kejahatan hati ini sering dialami oleh orang yang merasa dirinya telah mendalami ilmu agama. Agar engkau waspada, karena kejahatan itu dapat membawamu kepada kebinasaan. Tiga jenis kejahatan hati ini merupakan sumber atau induk dari segala jenis kejahatan.” tutur Imam al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah.
Kita patut berterima kasih kepada laki-laki shalih yang dijuluki Hujjatul Islam ini. Atas ketajaman hatinya, beliau berhasil menelaah berbagai riwayat dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam, kemudian merumuskannya sebagai kaidah penting yang harus dipahami kaum Muslimin.
“Berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk membersihkan jiwamu dari ketiganya. Jika engkau mampu melakukan itu, maka engkau akan mengatahui bagaimana cara melindungi jiwa dari dosa-dosa lainnya.” lanjut imamnya para sufi ini.
Tiga jenis kejahatan ini menjadi kunci. Jika seorang Muslim mampu membentengi diri dari melakukan ketiganya, insya Allah dia akan terjaga dari dosa-dosa lain yang amat banyak jumlahnya, baik yang dikerjakan oleh hati maupun anggota badan.
“Namun,” pungkas sang imam, “jika engkau tidak mampu melindungi diri dari ketiga jenis kejahatan hati ini, engkau pasti tak mampu menjaga dirimu dari dosa-dosa lainnya.”
Lantas, apakah ketiga hal yang dimaksud oleh Imam al-Ghazali ini?
Ialah ujub (sombong, mengagumi diri sendiri), riya’ (pamer, ingin dipuji), dan dengki (menderita melihat kebahagiaan orang lain dan bahagia melihat penderitaan orang lain).
Kawan, mari periksa hati kita masing-masing. Adakah satu, dua, atau tiga hal ini di dalam hati kita? Jika satu atau ketiganya ada, menangislah dengan tangisan taubat. Iringilah dengan niat yang baik untuk menghilangkannya. Sebab, ketiga hal ini akan menjadi penghancur diri yang sangat efektif.
Jika tidak ada, jangan-jangan merasa tidak ada adalah sumber dari ketiga sifat yang sangat berbahaya ini. Sebab merasa baik merupakan sumber keburukan yang paling utama.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]