25 Perlakuan Keji terhadap Wanita sebelum Islam

0

Sebelum Islam, wanita menduduki kasta paling rendah, tidak diharapkan, dan menjadi sumber dari banyak penyakit, petaka, atau pun keburukan lainnya.

Berikut kami rangkumkan 25 perlakuan keji terhadap wanita di zaman jahiliyah yang dikutip dari Diary Kehidupan Shahabiyah tulisan Dr. Thal’at Muhammad ‘Afifi Salim.

  1. Wanita merupakan faktor terbesar dan sumber berbagai krisis moral
  2. Wanita seperti pohon beracun yang luarnya memikat, tetapi mematikan jika dimakan
  3. Wanita laksana perangkap
  4. Wanita tercipta untuk menjerumuskan dan menggoda laki-laki
  5. Wanita dianggap budak
  6. Bisa dijadikan taruhan dalam judi yang dilakukan suaminya
  7. Jika suaminya mati, wanita yang merupakan istrinya akan dikubur hidup-hidup atau menjadi janda yang tidak boleh dinikahi
  8. Wanita senantiasa menjadi bahan penghinaan dan objek kekerasan
  9. Diperbudak di rumah keluarga suaminya (ketika suami telah meninggal), dan dijadikan babu bagi saudara-saudara suaminya
  10. Lebih memilih membakar diri daripada menghadapi perlakuan bejat keluarga suami dan saudara-saudaranya, sepeninggal suaminya
  11. Kaum wanita dilucuti semua hak-haknya (perdata, perundangan, moral, sosial, dan finansial)
  12. Berada dalam penguasaan keji suami dan anak-anaknya
  13. Dibolehkan dibunuh oleh suaminya dalam sejumlah kasus yang dituduhkan padanya
  14. Dianggap najis ketika datang bulan, dan semua yang disentuhnya menjadi najis dalam seketika, sehingga diasingkan sejauh-jauhnya
  15. Segala perbuatan amoral yang dilakukan oleh laki-laki, penyebabnya adalah kaum wanita
  16. Wanita dianggap sebagai penyebab berdosanya Nabi Adam ‘Alaihis salam
  17. Lebih baik jika dijauhi oleh semua laki-laki
  18. Siapa pun laki-laki yang bersama seorang wanita, maka dipastikan mereka akan melakukan perbuatan buruk
  19. Wanita adalah keburukan yang pasti,
  20. Wanita merupakan penyebab was-was dalam hati
  21. Wanita dianggap sebagai wabah penyakit yang disukai
  22. Wanita menjadi sumber bahaya bagi keluarga dan rumah tangga
  23. Dinisbatkan sebagai kekasih yang penggoda
  24. Wanita disamakan dengan petaka yang berhias indah
  25. Dianggap sebagai aib yang memalukan jika melahirkan anak wanita

Masih banyak contoh lainnya. Namun, poin-poin yang disebutkan di sini sudah mewakili poin lainnya.

Maka, hadirlah Islam sebagai penerang bagi kaum wanita. Di antara bukti bahwa Islam amat memuliakan wanita; ada surat bernama an-Nisa’ (wanita-wanita), wanita mendapatkan hak pahala serupa dengan kaum laki-laki, banyak ayat yang diturunkan untuk merespon apa yang dialami oleh wanita istri Nabi atau sahabiyah, dan lain sebagainya.

Semoga Allah Ta’ala kuatkan kita untuk memuliakan kaum wanita. Sebab mereka adalah ibu, istri, anak-anak perempuan, mertua, bibi-bibi, atau anggota keluarga kita yang lainnya. [Pirman]

Artikel sebelumnyaKiat Wujudkan Keinginan menurut Ibnu Athailah as-Sakandari
Artikel berikutnyaTidakkah Engkau Ridha menjadi Orang Pertama yang Melihat Zat Allah?