Fenomena ini sering kita jumpai, khususnya di kota-kota besar di Indonesia, dimana peraturan masih dianggap remeh, pun oleh mereka yang berasal dari keluarga kaya di perkotaan.
Fenomena ini seharusnya melahirkan perasaan miris. Apalagi jumlahnya makin banyak. Dan jika disimpulan dari hadits Nabi, siapa yang melakukan ini tidak akan masuk ke dalam surga.
***
Sahabat Abu Barzah sebagaimana dikutip Dr Muhamamd Alii Hasyimi dalam buku Membentuk Pribadi Muslim Ideal Berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, bertanya kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Wahai Nabi Allah, ajari aku sesuatu yang bisa memberikan manfaat kepadaku.”
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim Rahimahullahu Ta’ala ini, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Singkirkanlah benda yang mengganggu di jalan yang dilalui kaum Muslimin.”
***
Dalam buku yang sama dari riwayat yang berbeda, seorang sahabat bertanya kepada Baginda Nabi yang mulia, “Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku amalan yang bisa memasukkan aku ke dalam surga.”
Dalam hadits Shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan jawaban, “Singkirkanlah gangguan dari jalan. Itu akan menjadi sedekah bagimu.”
***
Fenomena yang kita jumpai saat ini ialah sekelompok manusia yang kaya, menggunakan kendaraan roda empat yang mewah, tetapi kerap membuang sampah sekecil apa pun di jalan raya.
Meski berada di dalam mobil mewah, mereka dengan leluasa dan tanpa merasa bersalah membuka kaca mobil, lalu melemparkan sesuatu ke jalan raya. Baik berupa sampah plastik, air untuk cuci tangan, bahkan putung rok*k.
Selain bertentangan dengan dua hadits di atas, perbuatan tersebut juga bertentangan dengan aturan hukum dan norma yang berlaku di masyarakat Indonesia. Apalagi dijelaskan di dalam hadits di atas, siapa yang menyingkirkan penghalang dari jalan maka ia akan dimasukkan ke dalam surga oleh Allah Ta’ala.
Tentu, hadits ini juga bermakna sebaliknya. Islam melarang umatnya melempar apa pun ke jalan raya. Islam melarang umatnya membuang sampah sembarangan. Islam menganjurkan umatnya berlaku disiplin bahkan ringan tangan dalam menyingkirkan berbagai halangan yang terdapat di jalan raya.
Dan jika kandungan dalam hadits ini diamalkan dengan penuh kesadaran, maka tak ada lagi sampah-sampah berserakan di jalan. Tak ada lagi yang terlihat di jalan, kecuali keindahan yang membuat perjalanan dan aktivitas umat manusia menjadi hal yang menyenangkan.
Mari amalkan hadits ini, mulai sekarang, mulai dari diri sendiri, mulai dari yang paling kecil. [Kisahkmah]