Lanjutan dariĀ Inilah 80 Keutamaan Dzikir yang Pasti Anda Dapatkan
56. Manusia paling mulia adalah yang paling banyak berdzikir
57. Pelunak hati yang keras
58. Pengundang berbagai jenis nikmat
59. Pengusir murka Allah Ta’ala
60. Sebab sanjungan dan pujian dari Allah Ta’ala dan Malaikat-malaikat-Nya
61. Majelis dzikir merupakan perkumpulan para malaikat dan taman-taman surga
62. Seluruh amal disyariatkan demi terlaksananya dzikir kepada Allah Ta’ala
63. Orang paling mulia dari pelaku amal shalih adalah orang shalih yang paling sering berdzikir
64. Dzikir yang istiqamah bisa menggantikan berbagai jenis ibadah fisik, ibadah materi, dan campuran dari dua jenis ibadah ini (fisik dan materi)
65. Membantu untuk taat kepada Allah Ta’ala
66. Memudahkan segala kesukaran
67. Pelancar berbagai urusan
68. Memberikan kekuatan pada hati
69. Menjadi sebab kekuatan bagiĀ tubuh
70. Ahli dzikir adalah orang yang paling unggul di akhirat
71. Dzikir merupakan penghalang antara seseorang dengan neraka
72. Malaikat memintakan ampunan untuk ahli dzikir
73. Gunung dan seluruh tempat di muka bumi membangga-banggakan orang yang berdzikir kepada Allah Ta’ala; semuanya menjadi saksi di hadapan-Nya.
74. Penyelamat dari kemunafikan
75. Menyebut nama dan sifat Allah Ta’ala termasuk dzikir dan pujian kepada-Nya
76. Dzikir merupakan sarana mensucikan Allah Ta’ala dari seluruh sifat yang tidak pantas bagi-Nya
77. Menyebarluaskan hukum-hukum-Nya
78. Dzikir bisa dikerjakan dengan hati dan lisan; inilah dzikir yang paling sempurna
79. Dzikir menjelaskan perintah-perintah Allah Ta’ala dan larangan-larangan-Nya
80. Dzikir bisa dikerjakan dengan hati saja atau lisan saja
Di antara yang paling penting, dzikir menjadi sebab kedekatan seorang hamba kepada Allah Ta’ala. Inilah nikmat paling agung yang diburu oleh para penempuh jalan keshalihan. Imam al-Harits al-Muhassibi mengatakan dalam Risalah al-Mustarsyidin, “Dawamkan (biasakan, istiqamahkan) dzikir kepada Allah Ta’ala, niscaya engkau dekat dengan-Nya.”
Kedekatan ini menjadi sebab timbulnya cinta. Cinta seorang hamba kepada Rabbnya, dan cinta Rabb Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya. Inilah timbal balik yang tiada kerugian di dalamnya. Cinta Allah Ta’ala ini pula yang menjadi sebab diturunkannya berbagai jenis kemudahan hidup yang ujungnya adalah bahagia dan sejahtera di akhirat.
Mengutip penjelasan Imam Ibnu Taimiyah; bagi orang-orang beriman, dzikir tak ubahnya air bagi ikan. Sebagaimana ikan yang mustahil hidup tanpa dzikir, seperti itu pula keadaan orang beriman tanpa dzikir.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]