Bersenang-senang di Surga karena Ranting dan Dahan Berduri

0
ilustrasi

Salah satu ciri bagusnya iman seseorang adalah tidak meremehkan amal shaleh. Ia amat menghargai seluruh ajaran Islam yang disampaikan oleh Rasulullah Saw, meskipun terkesan kecil, remeh dan tidak berarti. Dengan sikap seperti inilah, seorang mukmin akan bersungguh-sungguh dan bersegera dalam melaksanakan seluruh amal yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala dan disunnahkan Rasulullah Saw.

“Ada orag yang berjalan,” sebagaimana disampaikan oleh Abu Hurairah, “Ia mendapati sebuah dahan yang berduri.” Melihat dahan tersebut, orang itu pun menyingkirkannya agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Karena amalnya yang terkesan remeh itu, Rasulullah Saw bersabda sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, “Allah menerima amalnya, Dia pun mengampuninya.”

Hanya karena menyingkirkan dahan berduri agar tidak mengganggu orang lain, dan dikerjakannya dengan ikhlas, Allah Ta’ala mengampuni dosa lelaki itu.

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Aku melihat seorang laki-laki sedang bersenang-senang di dalam surga.” Duhai bahagianya, surga adalah tempat kenikmatan dan ada lelaki yang disebutkan oleh Nabi tengah mereguk kenikmatan di dalamnya.

Tentang salah satu sebabnya, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi bersabda, “Dia memotong pohon di jalan yang mengganggu kaum muslimin.” Masya Allah, bukankah melalui riwayat ini surga bisa ditebus dengan amalan yang mudah dan murah asal ikhlas dalam menjalaninya?

Imam Muslim dalam riwayat lain juga menyebutkan seorang lelaki yang tengah berjalan. Ia melihat dahan pohon tergeletak di jalan, entah karena terjatuh atau ada yang menjatuhkan. Melihat dahan itu, lelaki ini berkata, “Demi Allah, saya akan menyingkirkannya agar tidak mengganggu kaum muslimin.” Karena niat ikhlasnya itu, Rasulullah Saw bersabda, “Maka ia dimasukkan ke dalam surga.” Selamat, selamat, selamat.

Melengkapi riwayat-riwayat di muka, Anas bin Malik menuturkan kepada kita tentang sebuah pohon yang mengganggu orang-orang karena rimbun, mengarah ke jalan atau sebab lainnya. Karenanya, datanglah seorang laki-laki yang memotong dahan dan merapikan pohon tersebut. Anas bin Malik mengutip sabda Rasulullah Saw mengatakan, “Sesungguhnya aku telah melihat dia bersenang-senang di bawah naungan pohon di surga.” Hadits yang amat mulia ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Ya’la.

Ya Allah, memanglah kami tidak bisa masuk surga karena amalan-amalan kami. Namun, kurniakanlah rahmat-Mu bersebab amalan-amalan kami, sehingga dengan Rahmat-Mu itu, kami berhak mewarisi surga-Mu. Aamiin. [Pirman]

Artikel sebelumnyaKisah Nyata Terkabulnya Doa, Dikaruniai Tiga Adik Kembar
Artikel berikutnyaMasya Allah… Meski Buta, Bocah Ini Hafal al-Qur’an di Usia 8 Tahun