Sepuluh Amalan yang Pahalanya Setara Shalat Malam (Bagian 3)

0
ilustrasi miskin @berbagiceritalama.blogspot
ilustrasi miskin @berbagiceritalama.blogspot
ilustrasi miskin @berbagiceritalama.blogspot

Lanjutan dari Sepuluh Amalan yang Pahalanya Setara Shalat Malam (Bagian 2)

Membaca Dua Ayat Terakhir al-Baqarah di Malam Hari

Inilah dua ayat bertema tauhid dalam rangkaian panjang surah al-Baqarah. Surah al-Baqarah sendiri memiliki keutamaan untuk mengusir jin dari sebuah rumah ataupun tempat. Karenanya, di antara dzikir ruqyah terdapat lima ayat awal surah al-Baqarah, ayat Kursi dan dua ayat selepasnya, juga dua ayat terakhir surah terpanjang dalam al-Qur’an ini.

Dua ayat ini juga masuk dalam dzikir pagi dan petang yang senantiasa disunnahkan oleh Rasulullah Saw, termasuk amat dianjurkan untuk dibaca di malam hari sebelum tidur, agar seorang hamba terjaga dari setan dan terbangun dalam ketaatan penuh kepada Allah Ta’ala.

Jika dua ayat ini dibaca di malam hari, sebagaimana disebutkan dari al-Qamah, dari Abu Mas’ud, Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa membaca akhir surah al-Baqarah, ia setara dengan shalat malam.” (Hr. Bukhari)

Akhlak yang Mulia

Sesungguhnya Rasulullah Saw diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Akhlak adalah buah pertama dari benarnya iman seseorang kepada Allah Ta’ala. Siapa beriman, maka harus dibuktikan dengan mulianya akhlak. Akhlak ini pula yang membuat jutaan manusia tertunduk dan simpati kepada pribadi Rasulullah Saw dan kemudian berislam dengan rela hati. Sebab pesona akhlak, bisa dirasakan oleh mata, pikiran dan juga hati.

“Seorang mukmin akan mencapai derajat seseorang yang shalat di malam hari dan berpuasa di siang hari,” sabda Rasulullah Saw dari ‘Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq, “dengan perangainya yang baik,” pungkas Rasulullah Saw sebagaimana diriwayatkan Imam Malik, Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Hibban dan al-Hakim.

Di antara ikhtiar yang bisa ditempuh untuk memiliki perangai nan memesona ini, adalah dengan mempelajari sejarah kehidupan Rasulullah Saw, sahabat, tabi’in, dan pengikut tabi’in.

Menyantuni Janda dan Orang Miskin

Salah satu dimensi akhlak yang paling utama adalah hubungan antar sesama manusia. Seseorang dikatakan baik akhlaknya tatkala ia tidak menzhalimi sesamanya. Selain itu, mereka yang baik akhlaknya juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat sekitarnya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda, “Orang yang melayani janda dan orang miskin,” lanjut Nabi sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim, “mereka seperti mujahid di jalan Allah Ta’ala, atau orang yang Shalat Malam, atau orang yang berpuasa di siang hari.” [Pirman]

Bersambung ke Sepuluh Amalan yang Pahalanya Setara Shalat Malam (Bagian 4)

Artikel sebelumnyaSepuluh Amalan yang Pahalanya Setara Shalat Malam (Bagian 2)
Artikel berikutnyaSepuluh Amalan yang Pahalanya Setara Shalat Malam (Bagian 4)