Diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrani dan al-Bazzar secara shahih, sahabat yang suara bacaan al-Qur’annya di dengar oleh Nabi saat beliau mimpi berada di surga ini berkata, “Sepanjang usiaku, aku melihat malaikat Jibril sebanyak dua kali.” (Baca: Di Surga, Nabi Mendengar Sahabat Ini Baca al-Qur’an)
Siapakah beliau? Apa saja amalan utamanya? Dan, apa yang dikatakan oleh malaikat Jibril tentang dirinya?
Saat itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berangkat menuju Bani Quraizhah. Dalam peristiwa yang disebut Shauran ini, malaikat Jibril menemui Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersama para sahabat. Malaikat Jibril yang menggunakan sosok Dhikyah ini memerintahkan Nabi dan sahabatnya agar mempersiapkan senjata.
Shauran merupakan nama suatu tempat di sekitar Baqi’ di Madinah al-Munawwarah.
Sedangkan peristiwa yang kedua, sahabat mulia ini bertemu dengan malaikat Jibril dalam identifikasi para syuhada’ Hunain. Saat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berbicara dengan malaikat Jibril, sahabat mulia ini berlalu saja, tanpa mengucapkan salam.
Malaikat Jibril pun bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Siapakah dia?” Setelah Nabi menyebutkan namanya, imam para malaikat ini berkata, “Dia termasuk seratus Mujahid yang memiliki pendirian yang kokoh di medan jihad Hunain ini.”
Pungkas sang malaikat sampaikan janji, “Allah Ta’ala menjamin rezeki mereka di surga. Andai ia mengucap salam, kami akan membalas salamnya.”
Sahabat mulia dan utama ini merupakan anak Ja’dah binti ‘Ubaid. Istrinya bernama Ummu Khalid bin Khalid. Dari pernikahan dua insan terpilih ini, salah satunya melahirkan Ummu Hisyam yang sangat mencintai Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan tergabung dalam seribu lima ratus kaum Muslimin yang mengikuti Bai’at Ridhwan.
Lalu, siapakah beliau? Tiada lain, lelaki surga ini bernama Haritsah bin Nu’man. Sedangkan dua amalan yang menjadi unggulannya adalah; suka berbagi kepada Nabi, dan tercatat sebagai orang pertama yang memberikan tanah dan rumah kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan terus melakukan itu seiring bertambahnya jumlah keluarga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Sedangan amalan lainnya, beliau termasuk dua sahabat yang sangat berbakti kepada ibunya. Oleh Ummu ‘Aisyah binti Abu Bakar, Haritsah bin Nu’man disejajarkan dengan sayyidina ‘Utsman bin ‘Affan terkait baktinya kepada ibu. [Pirman/Kisahikmah]