Di dunia ini, tidak ada orang yang menyamai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam baik wajah maupun akhlaknya. Namun, ada lima orang yang paling mirip Rasulullah dalam hal wajah dan fisik.
Lima orang itu, semuanya berasal dari kalangan Bani Abdi Manaf. Syaikh Mahmud Al Mishri menyebutkan, lima orang yang paling mirip Rasulullah adalah:
1. Abu Sufyan bin Harits bin Abdul Muthalib. Ia adalah sepupu Rasulullah dan saudara sepersusuan beliau.
2. Qutsam bin Abbas bin Abdul Muthalib. Dia juga sepupu Rasulullah.
3. Sa’id bin Ubaid bin Abdi Yazid bin Hisyam. Dia adalah kakek Imam Syafi’i.
4. Hasan bin Ali. Ia adalah cucu Rasulullah.
5. Ja’far bin Abu Thalib. Dia adalah saudara Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib.
Mengenai Ja’far bin Abu Thalib, Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepadanya, “Engkau wahai Ja’far, wajahmu mirip dengan wajahku dan akhlakmu mirip dengan akhlakku.”
Tidak hanya itu, Ja’far juga memiliki kemiripan lainnya dengan Rasulullah seperti riwayat Abu Hurairah: “Tidak ada seorangpun memakai sepatu dan sandal, menaiki kendaraan serta mengendarai unta dengan cara yang lebih baik setelah Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam selain Ja’far bin Abu Tholib.”
Namun di antara kelima orang itu, yang paling mirip dengan Rasulullah menurut Syaikh Mahmud Al Mishri adalah Hasan bin Ali.
***
Kita sama sekali tidak memiliki kemiripan dengan Rasulullah. Bahkan kita juga tidak pernah bertemu dengan beliau.
Namun, ada harapan besar kita menjadi orang-orang yang beliau rindukan dan beliau sayang. Beliau menyebutnya, ikhwah. Saudara.
Bagaimana kita bisa menjadi saudara Rasulullah? Syarat utamanya adalah iman.
Suatu hari ketika ziarah ke pemakaman Baqi’, Rasulullah bersabda: “Semoga keselamatan terlimpahkah atas kalian wahai penghuni kuburan kaum mukminin, dan sesungguhnya insya Allah kami akan bertemu kalian. Sungguh aku sangat gembira seandainya kita dapat melihat
saudara-saudara kita.”
“Tidakkah kami semua saudara-saudaramu wahai Rasulullah?” tanya sahabat.
“Kalian semua adalah sahabatku, sedangkan saudara-saudara kita adalah mereka yang belum berwujud.”
“Bagaimana kamu dapat mengenali mereka yang belum berwujud dari kalangan
umatmu wahai Rasulullah?”
Beliau bersabda: “Apa pendapat kalian, seandainya seorang lelaki memiliki seekor kuda yang berbulu putih di dahi serta di kakinya, dan kuda itu berada di tengah-tengah sekelompok kuda
yang hitam legam. Apakah dia akan mengenali kudanya itu?”
“Sudah tentu ya Rasulullah.”
“Maka mereka datang dalam keadaan muka dan kaki mereka putih bercahaya karena bekas wudlu.”
Selain hadits riwayat Imam Muslim ini, juga ada hadits lain bahwa Rasulullah membanggakan umat yang tidak pernah bertemu beliau namun beriman. Beliau menyebut mereka, orang yang keimanannya paling menakjubkan. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Kisahikmah]