Kisah Kejaiban Doa Ibu

0
keajaiban doa ibu @pingbusuk.org

Satu-satunya kunci sukses seorang anak terletak pada ridho kedua orang tua, terutama ibunya. Orang tua, khususnya ibu, adalah surga atau neraka bagi anak-anaknya. Jika keduanya diperlakukan dengan baik, maka seorang anak berhak mendapatkan surga. Sebaliknya, jika seorang anak durhaka, neraka dengan siksanya telah menunggunya.

Si Fulanah, sebut saja demikian, amat bermimpi untuk masuk ke salah satu sekolah tinggi bergengsi di negeri ini. Sebagai orang tua tunggal, sang ibu pun membantu mempersiapkan seluruh keperluan si anak.

Namun, hati kecil sang ibu berkata, tidak cocok. Sekolah tinggi yang dituju oleh si anak kurang syar’i bagi seorang anak perempuan. Maka, dalam setiap kesempatan mustajabah, sang ibu senantiasa berdoa, “Ya Allah, berikan yang terbaik untuk anak hamba.”

Waktu berbilang, semua syarat sudah lengkap. Bahkan, ibu dan anaknya itu sudah mengantongi ‘tiket jalan tol’ untuk masuk ke sekolah tinggi yang dimaksud. Sembari menanti, keduanya sibuk dengan aktivitasnya masing-masing sebagaimana biasanya.

Namun, kejadian tak dinyana menimpa keduanya. Meski sang ibu yang merupakan seorang pendidik sibuk mengurus pendaftaran murid-muridnya untuk masuk ke pendidikan jenjang berikutnya, ia malah lupa sehingga terlambat mendaftarkan anaknya sendiri.

Ketika si anak mengalami keguncangan jiwa lantaran impiannya kandas, sang ibu menenangkan sembari terus berdoa kepada Allah Ta’ala, memohon keputusan yang terbaik bagi diri dan anaknya. Ia berbaik sangka, Allah Ta’ala mustahil menzhalimi hamba-hamba-Nya.

Berbilang hari kemudian, datanglah tawaran dari salah satu kolega sang ibu. Beasiswa di sebuah kampus. Unik, beasiswa itu yang pertama. Full selama empat tahun, sampai lulus.

Dengan bismillah, sang ibu pun bergegas mendatangi kampus dan menanyakan perihal informasi tersebut. Rupanya, benar. Masalahnya, si anak menolak. Bukan kampus impian. Bukan jurusan yang didamba.

Beruntung, sang ibu berhasil ‘memaksa’ anaknya untuk menjalani takdir itu sembari berharap keberkahan di dalamnya.

Beginilah keajaiban doa ibu. Dan doa itu senantiasa terbukti sepanjang waktu. Meski si anak tidak suka dengan jurusan dan kampusnya, ia berkembang menjadi mahasiswi yang membanggakan bagi pihak kampus; aktif organisasi, menjadi asisten dosen, koordinator laboratorium, sering mewakili kampus mengikuti lomba dan mendapatkan juara, hingga mendapatkan gelar cum laude di akhir studinya.

Sebuah capaian yang menakjubkan jika melihat awal masuknya, ditambah si Fulanah juga tidak terlalu rajin sebagaimana mahasiswa-mahasiswi lainnya semasa kuliah. [Pirman/Kisahikmah]

Artikel sebelumnya3 Jenis Pelaku Dosa
Artikel berikutnyaInilah Pasukan Islam yang Mampu Berjalan di Atas Air