Ketika seseorang menunaikan ibadah Haji ataupun Umrah, banyak kejadian ‘aneh’ yang dialami. Kejadian ini sudah menjadi rahasia umum sebab dialami oleh hampir semua orang yang telah beribadah di kota kelahiran dan perjuangan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam itu.
Alhasil, banyak yang berpendapat bahwa apa yang dialami oleh seseorang tatkala menunaikan ibadah di Tanah Suci adalah balasan atas amal yang diperbuatnya.
Keluarga kami, misalnya, senantiasa mendapatkan pemberian berupa hadiah dari banyak orang saat menunaikan Umrah. Mulai dari kurma, makanan, hingga barang berharga seprti sepatu, dan lain sebagainya dari orang yang tak dikenal.
Memang, beliau terkenal sebagai sosok yang suka memberi. Bahkan dalam setiap perjalanan, tatkala bertemu dengan cleaning service sekali pun, beliau tak segan-segan memberikan beberapa puluh ribu kepadanya.
Keluarga yang lain juga menuturkan, Ustadz yang membimbingnya melakukan ibadah Umrah ditawari minuman yang dikenal bisa menolak angin oleh pimpinan perjalanan. Seraya bercanda, sang Ustadz menjawab, “Jazakallah, Bang. Kalau saya gak “Tolak Angin”, tapi nerima angin.”
Qadarullah, tak lama setelahnya, sang Ustadz pun benar-benar masuk angin.
Kisah lainnya, seperti dituturkan seorang muslimah, ia mengalami kejadian yang bisa dibilang langka. Baik di Makkah al-Mukarramah maupun di Madinah al-Munawwarah, atau di tempat pelaksanaan ritual Umrah lainnya, aurat sang muslimah senantiasa terbuka begitu saja.
Bahkan ia mengalami bingung, sebab tak ada angin yang menyingkap pakaiannya, ataupun penyebab lainnya. Karenanya, di sepanjang menjalankan ibadah sunnah itu, muslimah hanya bisa meminta ampun kepada Allah Ta’ala atas kesalahan yang mungkin tak disadarinya.
Terus seperti itu hingga ia kembali ke Negeri tercinta. Dan, beberapa waktu setelah itu, teka-teki misteri kejadian aneh yang dialaminya di Tanah Suci terbongkar sudah. Sebab, berdasarkan penuturan Muslimah itu, “Keluarga yang membiayai saya Umrah ditangkap polisi.”
Rupanya, uang yang digunakan untuk membiayai Umrah sang muslimah berasal dari sumber yang tidak halal, bisnis syahwat. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Demikianlah, Sahabat. Bahwa di luar itu semua, ada yang harus dipertanggungjawabkan atas semua perkataan, dan perbuatan yang kita kerjakan. Semoga Allah Ta’ala menjaga kita dari perbuatan maksiat dan dosa. [Pirman]