Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang layak mewarisi surga. Ialah tempat terbaik yang disesaki kenikmatan nan tak tertandingi.
Muhammad bin Qais bin ‘Ubadah mengisahkan, saat ia tengah berada di dalam masjid, masuklah seorang lelaki yang terpancar darinya aura kekhusyukan. Lelaki itu pun mendirikan dua rakaat singkat, lalu orang-orang yang melihatnya mengatakan, “Inilah seorang ahli surga.”
Apakah rahasianya sehingga lelaki ini disebut dengan julukan yang mulia itu?
Maka Muhammad bin Qais pun mengikutinya untuk bertamu. Sesampainya di rumah, setelah bercengkrama beberapa saat hingga terlahir keakraban antara keduanya, sang tamu berkata, “Saat kau di masjid, orang-orang berkata demikian dan demikian tentangmu.”
“Subhanallah,” ujar lelaki dalam riwayat Imam Ahmad bin Hanbal ini, “tidak seharusnya seseorang mengatakan seauatu yang tidak diketahuinya.”
Lelaki itu pun mengisahkan salah satu mimpinya. Mimpi yang telah dikisahkan pula kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Lelaki shaleh ini bermimpi berada di sebuah taman hijau yang luas. Di tengah-tengah taman terdapat tiang dari besi yang bagian bawahnya di bumi, sedangkan bagian atasnya berada di langit. Di atas tiang itu terdapat tali.
Lalu lelaki itu diminta untuk menaiki tiang tersebut. Namun, ia menolak hingga datanglah seorang pelayan yang masih muda. Setelah membantu lelaki itu naik, pemuda itu berkata, “Berpegang teguhlah pada tali itu!”
Qadarullah, laki-laki itu terbangun dan terdapat tali di tangannya. Maka keesokan harinya ia berniat mendatangi Nabi untuk mengadukan mimpinya.
“Taman itu,” sabda Nabi, “adalah taman Islam. Tiang itu adalah tiang Islam.” Sedangkan tali itu, lanjut Rasulullah, “Adalah tali yang sangat kuat.”
Pungkas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam memberitahukan sehingga orang ini disebut sebagai ahli surga, “Engkau akan senantiasa memeluk Islam hingga mati.”
Itulah sebabnya hingga predikat ahli surga dilekatkan kepada lelaki ini. Ia diprediksikan oleh Nabi akan memeluk Islam hingga wafat.
Hadits yang mulia ini diriwayatkan pula oleh Imam Bukhari dan Muslim dalam kitab Shahihnya. Lelaki ini, oleh Imam Ahmad bin Hanbal disebutkan, “Ia adalah Abullah bin Salam.”
Semoga Allah kuatkan kita di jalan taat, hingga ajal mendekat, dan Dia mematikan kita dalam keadaan muslim. Aamiin. [Pirman]