Sungguh, Islam adalah agama yang amat mudah. Islam tak pernah sekalipun mempersulit pemeluknya. Bahkan dalam Islam, banyak hal yang awalnya sulit (sebelum Islam datang) justru dimudahkan setelah Islam datang.
Di antara jenis kemudahan itu, Islam selalu memberikan ajaran yang bisa dilakukan oleh orang semua orang, tanpa melihat status sosial maupun kemampuan ekonominya.
Kejadian ini terjadi di zaman Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Ketika itu datanglah sekelompok kaum muslimin yang ditakdirkan menjadi orang miskin.
Saat bertemu dengan Nabi, mereka mengeluhkan kegundahan hati mereka sebab merasa tidak bisa banyak bersedekah sebagaimana yang dilakukan sahabat Nabi yang memang dikaruniai kekayaan.
“Ya Rasulullah,” ujar mereka menyampaikan, “orang-orang kaya telah memborong pahala.” Lanjutnya menerangkan, “Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa, mereka juga bersedekah dengan kelebihan harta mereka.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pun menjawab, “Bukankah Allah Ta’ala menjadikan sesuatu yang dapat kalian sedekahkan?”
Kemudian Nabi menyebutkan tujuh amalan yang bisa dilakukan tanpa mengeluarkan harta sepeser pun, tapi diganjari selayaknya mereka yang bersedekah.
“Sesungguhnya pada setiap tasbih itu sedekah, pada setiap takbir itu sedekah, pada setiap tahmid itu sedekah, pada setiap tahlil itu sedekah, memerintah kebaikan itu sedekah, mencegah kemungkaran itu sedekah,” tutup Nabi menyebutkan amalan terakhir, “Setiap kali mendatangi istrimu itu sedekah.”
Mendengar penjelasan Nabi yang terakhir, salah satu di antara yang hadir bertanya, “Ya Rasulullah,” lanjutnya, “Apakah seseorang dari kita yang memenuhi kebutuhan syahwatnya (dengan menggauli istrinya) mendapatkan pahala?”
“Bagaimana menurut kalian,” tanya Nabi seraya menerangkan, “Jika dia melampiaskannya pada tempat yang haram?” Lanjut Rasulullah menerangkan, “Bukankah dia mendapatkan dosa?”
Tutup Nabi menyimpulkan, “Maka begitu pula jika meletakkannya di tempat yang halal, dia mendapatkan pahalanya.”
Mahabenar Allah Ta’ala dengan segala firman-Nya. Dan sebaik-baik perkataan setelah Kalam-Nya adalah sabda Nabi yang mulia.
Inilah tujuh amalan bernilai sedekah yang bisa dikerjakan tanpa mengeluarkan harta. Semuanya dirangkum dengan ringkas dan agung.
Mengomentari hadits yang mulia ini, Ibnu Hajar al-Haitami mengatakan, “Merupakan hadits yang agung karena meliputi kaidah-kaidah berharga dari agama.”
Mari amalkan hadits ini dengan perbanyak membaca Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Laa Ilaha Illallah.