Suatu hari, sebagaimana dikisahkan oleh Imam Ibnu Abi Dunya, Setan Gemuk bertemu dengan Setan Kurus. Keduanya pun menceritakan apa yang mereka alami. Dari dialog kedua setan ini, kita akan mengerti mengapa setan yang satu gemuk, sedangkan yang lainnya kurus.
“Mengapa engkau terlihat begitu kurus?” tanya Setan Gemuk.
“Aku,” kisah Setan Kurus, “menyertai seorang laki-laki yang menyebut nama Allah Ta’ala saat ia hendak makan.” Alhasil, lanjutnya mengungkapkan, “Sehingga aku tidak bisa ikut makan bersamanya.”
Selain tak kuasa ikut makan, “Aku pun tidak bisa ikut minum bersamanya.” Sebabnya, laki-laki itu pun menyebut nama Allah Ta’ala ketika hendak minum.
Selain tak bisa makan dan minum, derita yang dialami Setan Kurus semakin bertambah. Sebabnya, “Laki-laki itu pun menyebut nama Allah Ta’ala saat hendak masuk ke rumahnya.” Karenanya, “Aku,” ungkap Setan Kurus penuh kesedihan, “hanya bermalam di luar rumah.”
Amat berbeda dengan Setan Kurus, Setan Gemuk mendapati hal sebaliknya. Laki-laki yang diikutinya tidak pernah menyebut nama Allah Ta’ala saat makan, hingga ia pun ikut menikmati setiap sajian. Setelah makan dengan kenyang, setan pun ikut menikmati semua jenis minuman, sebab ia tak menyebut nama Allah Ta’ala ketika meneguk minuman-minuman itu.
Saat masuk ke dalam rumah, laki-laki itu juga tak menyebut nama Allah Ta’ala. Hingga Setan Gemuk pun ikut bermalam bersamanya. Selain ikut bermalam, Setan Gemuk pun ikut beraktivitas di dalamya. Katanya bangga, “Apabila ia menggauli istrinya,” lanjutnya sumringah, “dia tidak menyebut nama Allah Ta’ala.” Pungkasnya penuh kepuasaan, “Sehingga aku pun bisa menyetubuhinya pula.”
Rupanya, dari riwayat ini, yang menjadikan setan gemuk ataupun kurus, adalah kelakuan kita-selaku manusia. Sebab memang, dalam dua puluh empat jam, setan senantiasa membersamai untuk menggoda.
Karenanya, mari senantiasa meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala dari jahatnya godaan setan dan bala tentaranya. Sebab hanya Dialah yang mampu melindungi manusia dari godaan setan. Allahlah sebaik-baiknya Pelindung dan Pembela.
Ya Allah, lindungilah kami dari jahatnya bisikan dan godaan setan; baik yang berbentuk jin maupun manusia. [Pirman]