Ketika melakukan amalan ini, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam diriwayatkan melakukannya seperti angin, bahkan lebih kencang lagi. Makna seperti angin adalah dilakukan dengan berbagai cara, dari banyak cara, dan bersegera. Menyeluruh ke semua lini kehidupan.
Inilah amalan istimewa yang diajarkan Nabi, dan diteladani dengan amat baik oleh generasi terbaik setelahnya. Mulai Abu Bakar ash-Shiddiq, ‘Umar bin Khaththab, hingga ‘Utsman bin ‘Affan dan ‘Abdurrahman bin ‘Auf. Dalam sebuah riwayat disebutkan, amalan ini bisa menjadi dinding bagi pelakunya dengan neraka yang menyala.
Dihasankan oleh Syeikh Nasiruddin al-Albani, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam besabda sebagaimana diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrani, “Buatlah dinding antara dirimu dan api neraka walaupun hanya dengan sebutir kurma.”
Sedekah. Itulah amalan istimewa yang bisa menjadi salah satu penolong bagi ahlinya kelak di hari akhirat. Pun, jika nilainya terlihat kecil dalam pandangan manusia pada umumnya. Jika dilakukan dengan ikhlas, maka sedekah atau infaq yang sedikit itu bisa menjadi penolong bagi seorang hamba kelak di akhirat.
Dalam sebuah hadits panjang yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Maka jauhilah api neraka walaupun dengan separuh kurma.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Jauhilah neraka walau dengan sebutir kurma.”
Maknanya, Allah Ta’ala tidak sekadar melihat jumlah. Tetapi pada seberapa besar perjuangan hamba-hamba-Nya dalam menafkahkan harta yang dimiliki untuk diberikan di jalan Allah Ta’ala. Tentunya, semakin besar perjuangannya, ganjarannya pun akan semakin besar dan berlipat ganda.
Selain itu, dalam banyak hadits, sedekah menduduki maqam penting dalam proses penghambaan diri seorang hamba di hadapan Rabbnya. Yang karenanya, di setiap pagi ada dua malaikat yang turun. Satu di antara mereka mendoakan orang-orang yang bersedekah, sedangkan yang lainnya melaknat mereka yang enggan menafkahkan harta yang Allah Ta’ala karuniakan kepadanya.
Sedekah juga bisa menjadi obat, pelipur lara, perekat hubungan kekeluargaan, sebab saling cinta, dan segudang manfaat kebaikan lainnya. Yang terpenting di antara itu semua, sedekah menjadi salah satu jalan efektif bagi kebangkitan Islam. Yaitu kondisi saat kaum Muslimin menafkahkan hartanya dengan suka rela, lalu diakumulasikan untuk membangun kekuatan umat di segala lini kehidupan. [Pirman/Kisahikmah]