Rahasia Sukses Pengusaha Muslimah; Modal Semangat sampai 200.000-an Potong Baju Per Tahun

0
ilustrasi @beritaprinting.com

Bisnis merupakan kerja panjang yang berkelanjutan. Bukan ringan, tapi tak layak juga dipandang sebagai sesuatu yang berat. Tidak rumit, tapi juga tak layak untuk disederhanakan. Bisnis yang kuat dan kokoh didukung oleh banyak faktor dan mustahil sekali tiup, kemudian jadi dan meraksasa.

Dalam setiap bisnis yang meraksasa selalu ada kisah panjang yang berkelanjutan. Di dalamnya ada himpunan kerja, ribuat tetes keringat yang bercampur darah, serta banyak kombinasi-kombinasi lain yang tak bisa diremehkan.

Adakah bisnis yang sekali jalan langsung sukses?

Adakah bisnis yang tanpa melalui proses kemudian meraksasa? Tentu sangat mustahil.

***

Bisnis dimulai dari karakter. Suksesnya sebuah bisnis tak bisa lepas dari karakter orang yang menjalankannya pertama kali. Bisnis dalam banyak kasus pasti menggambarkan siapa inisiatornya.

Keke Busana, misalnya. Ia menggambarkan sosok Ika Kartika secara umum. Seorang Muslimah yang kekeuh (Bahasa Sunda, artinya kokoh pendirian). Maka, Ika Kartika tak kenal menyerah. Ia membayar dengan sangat mahal atas hidup yang dimiliki hingga perusahaannya masuk papan atas industri busana Muslim nasional dengan produksi sekitar 200-300 ribu potong pertahun.

Ika Kartika memiliki semangat layaknya tentara amfibi-sebagaimana dikisahkan Rendy Saputra dalam buku Dua Kodi Kartika; pagi sampai malam menjadi karyawan-yang pergi pagi pulang pagi. Sedari Subuh sudah berjejalan di kereta api untuk bekerja dari Bogor menuju Jakarta, sore hari dijemput oleh suami untuk mencari kain dan bahan sekalian mengantarkannya ke penjahit. Berboncengan motor dengan sang suami. Sampai rumah dini hari, dan sudah harus berangkat ke kantor tepat selepas shalat Subuh.

Kerja-kerja yang serasa tak manusiawi itu dilakukan sepanjang hari dalam masa bertahun-tahun. Ia bahkan tidak pernah tahu sampai kapan akan menjalani kehidupan seperti itu, hingga Allah Ta’ala memberikan taqdir terbaik untuk Ika Kartika.

Tentu, semangat tentara amfibi saja tidak cukup. Banyak karakter positif lain yang harus dikombinasikan oleh seorang pebisnis hingga bisnisnya menjadi raksasa dan bermanfaat bagi sebanyak mungkin umat manusia.

Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]

Artikel sebelumnyaUang Itu Energi dan Jalan Menuju Bahagia
Artikel berikutnyaLisan Kita Antarkan ke Surga atau Neraka?