Rumah adalah tempat yang seharusnya menghadirkan kenyamanan bagi seluruh anggota keluarga. Di sanalah interaksi pertama terjalin antar seluruh anggotanya. Tempat berbagi, bercengkerama, bertukar kisah, saling menyemangati, dan mengajarkan aneka ilmu kehidupan dengan teladan.
Sayangnya, banyak orang yang tak bisa mengupayakan rumah yang nyaman. Karenanya, mereka lebih suka menghabiskan waktu di tempat kerja, pusat perbelanjaan, bioskop, pasar, maupun tempat keramaian lainnya.
Jika hal kedua itu terjadi, maka penyebabnya bisa jadi karena bersemayamnya setan di rumah kita. Ironisnya, setan ini tidak datang dengan sendirinya. Bahkan, ada banyak kelakuan-kelakuan kita-disadari atau tidak-telah mengundang setan untuk menginap untuk kemudian mengacaukan rumah tangga kita.
Mudah untuk mengenali rumah yang ditempati setan atau tidak. Amati saja keseharian penghuninya; apakah rumah digunakan untuk shalat, membaca al-Qur’an, taklim, kegiatan positif lainnya atau sebaliknya: rumah menjadi tempat berlomba dalam keburukan, banyak tayangan mengundang syahwat, banyak permainan sia-sia, hingga banyak terjadi pertengkaran dan keributan di dalamnya.
Oleh karena pentingnya rumah kaum muslimin agar senantiasa terjaga dari setan, ada satu amalan yang digaransi oleh Rasulullah; jika lakukan amalan ini, maka setan akan lari dari rumah tersebut. Beruntungnya lagi, amalan ini bisa pula digunakan untuk menyadarkan atau menyembuhkan orang gila.
Disebutkan dalam kitab al-Yaum wa al-Lailah, Imam an-Nasa’i meriwayatkan sebuah hadits dari Abdullah bin Mas’ud, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya syaitan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat al-Baqarah.” Pungkas Nabi sebagaimana dikutip Imam Ibnu Katsir dalam tafsir al-Qur’an al-‘Adhim, “Sesungguhnya rumah yang paling kosong adalah bagian dalam rumah yang hampa dari kitab Allah Ta’ala (al-Qur’an).”
Abdullah bin Mas’ud menerangkan, “Siapa yang membaca sepuluh ayat dari surat al-Baqarah pada suatu malam, maka setan tidak akan masuk ke rumah itu pada malam tersebut.” Sepuluh ayat yang dimaksud adalah empat ayat pertama, satu ayat kursi dan dua ayat setelahnya (255-257), dan tiga ayat terakhir (284-286). Selain bisa digunakan untuk mengusir setan, lanjut Abdullah bin Mas’ud, “Dan tidaklah ayat-ayat itu dibacakan atas orang gila, melainkan dia akan sadar (sembuh).”
Semoga Allah Ta’ala kuatkan diri kita untuk senantiasa membaca al-Qur’an di rumah-rumah kita, diiringi dengan dzikir, membaca tafsirnya, menghafal dan menjalankan kandungan yang terdapat di dalamnya. Semoga dengan dibacakannya al-Qur’an di dalam rumah, setan akan lari, dan kedamaian senantiasa berada dalam rumah kita. Aamiin. [Pirman]