Lanjutan dari 17 Nasihat Mencengangkan dari KH M Arifin Ilham terkait Pernikahan Putranya (2)
Keduabelas, mengundang limpahan rezeki dan perbaikan akhlak. Umar bin Khaththab berkomentar, “Aku heran dengan orang yang tidak mau mencari kekayaan dengan cara menikah. Padahal Allah berfirman, ‘Jika mereka miskin, maka Allah akan membuat mereka kaya dengan Keutamaan-Nya.’” (Qs. an-Nur[24]: 32)
“Nikahkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka.” (Hr. Imam ad-Dailami)
Ketigabelas, keajaiban nikah menjadikan hidup sakinah, tenang, damai dan bahagia.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri. Supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya.” (Qs. ar-Ruum[30]: 21)
Keempatbelas, menjadi bank pahala bagi Alvin dan kedua orang tuanya. Karena setiap hati, pikiran, perasaan, mata, telinga, mulut dan tubuh yang dikerahkan untuk melayani istri dan anak-anak akan mengalirkan ganjaran yang mulia. Tetapi sebaliknya, penundaan menikah sementara diri tidak mampu mengendalikan anggota tubuhnya pasti menjadi dosa, bahkan bank dosa untuk anak dan kedua orang tuanya. Na’udzubillaahi min dzaalika.
Kelimabelas, kunci sukses dunia dan akhirat bagi pemuda yang mempunyai semangat menjaga iffah wa izzah (kehormatan dan kemuliaan diri) di hadapan Allah dan umat manusia.
“Sungguh beruntung orang yang berjuang mensucikan jiwanya.” (Qs asy-Syams [91]: 9)
“Pertolongan Allah untuk seorang yang menikah karena ingin menjaga kesucian dirinya.” (Hr. Imam an-Nasa’i dan Imam at-Tirmidzi)
Keenambelas, Allahu Akbar wa lillaahil hamdi. Inilah hadiah istimewa untuk anakku yang telah berhasil menjadi wasilah hidayah Allah dengan masuk Islamnya Chou Lingling menjadi Siti Raisa. Diskusi dilanjutkan pada papa Raisa, beliau pun menyusul masuk Islam. Lalu diskusi kembali berlanjut untuk Oma Raisa, beliau pun menyusul masuk Islam bersama anak dan cucunya. Tiga generasi sekaligus bersyahadat di Masjid az-Zikra Sentul sehingga menambah jumlah muallaf yang kini sudah 637 muallaf melalui Majlis az-Zikra.
Ketujuhbelas, visi misi seorang mukmin; tujuan hidupnya ridho Allah, peranan hidup sebagai khalifah, tugas hidup untuk mengabdi hanya pada Allah, pedoman hidupnya al-Qur’an, teladan hidupnya Rasulullah, orientasi hidup adalah akhirat, alat hidupnya semua amanah Allah. Kunci bahagia hanya dalam taat. Menikah bukti jalan taat.
Sungguh hamba yang taat, belum di akhirat (di dunia) pun Allah bahagiakan.
“Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari al-Qur’an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan dunia dan (dalam kehidupan) akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (Qs Yunus [10]: 61-64)
“BarakAllahu laka wa barakAllahu alaika wa jama’a bainakuma fii khoir, duhai Anakku sayang. Selamat menempuh hidup baru. Doa kasih sayang Abi dan Mama menyertaimu. Aamiin.”
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]
