Mengapa Setan Mewujud sebagai Syeikh dari Nejd?

0
ilustrasi @dbpmrj

Ketika orang kafir Quraisy hendak berkumpul di Darun Nadwah, setan menyerupai seorang syeikh dari Nejd. Ia mengajukan diri untuk mengikuti pertemuan tersebut, lalu memulai usul agar kafirin Quraisy merumuskan makar untuk Nabi Muhammad. (Baca: Setan Berwujud Syeikh dalam Makar Membunuh Nabi) Atas persetujuan setan, akhirnya disepakati bahwa pada malam harinya, mereka akan membunuh Nabi Muhammad dengan cara dikeroyok oleh pemuda-pemuda dari berbagai kabilah.

Dalam riwayat yang disampaikan oleh ‘Abdullah bin ‘Abbas yang dikutip oleh Syeikh Ibnu Muflih al-Maqdisi ini, timbul pertanyaan; mengapa setan mengubah wujudnya menjadi sesosok syeikh dari penduduk Nejd?

Terkait hal ini, ada beberapa pendapat ulama sebagaimana beliau sampaikan dalam bukunya Agar Tidak Terpedaya Setan;

  1. orang-orang kafir Quraisy melarang penduduk Tihamah mengikuti pertemuan-pertemuan mereka di Darun Nadwah. Sebab, penduduk Tihamah memiliki keberpihakan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Maka, setan pun menyamar sebagai syeikh dari Nejd
  2. Nejd disebutkan oleh Nabi sebagai tempat munculnya tanduk setan.
    Hal ini dijelaskan dalam sebuah riwayat, saat sahabat bertanya, “Di Nejd kami, ya Rasulullah?” Beliau yang mulia akhlaknya ini pun menyampaikan jawaban, “Di sana (Nejd) terjadi gempa bumi, berbagai macam fitnah, dan kemunculan tanduk setan.”
  3. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak mendoakan keberkahan untuk Nejd, padahal beliau mendoakan keberkahan untuk Yaman dan Syam.

Rupanya, masih merujuk dari buku yang sama, setan yang megubah wujudnya menjadi penduduk Nejd ini bukan terjadi sekali dalam peristiwa sebelum hijrah itu. Disebutkan, saat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terpilih sebagai sosok penengah dalam peristiwa peletakan Hajarul Aswad, setan pun muncul sebagai sosok syeikh dari Nejd. Katanya kepada petinggi suku Quraisy, “Relakah kalian dipimpin oleh anak ingusan kalian, bukan oleh bangsawan-bangsawan kalian?”

Hendaknya ini menjadi perhatian bagi kaum Muslimin secara umum. Bahwa setan tidak akan pernah rela melihat Islam tersebar di muka bumi, lalu banyak manusia bersegera memeluk, menjaga, dan mengamalkannya. Setan akan terus mengerahkan kemampuan untuk menyesatkan manusia hingga Hari Kiamat terjadi.

Ternyata, dalam peristiwa Perang Uhud yang bersejarah, setan juga turut andil dan menjadi sosok yang menyebarkan kabar bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah terbunuh di perang itu. Alhasil, banyak sekali mujahidin mengalami sedih hingga timbul rasa putus asa, dan membuat orang-orang kafir semakin bersemangat.

Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari godaan setan yang terkutuk. Aamiin. [Pirman/Kisahikmah]

Artikel sebelumnyaAyat yang Dibaca Nabi dalam Peristiwa Hijrah hingga Luput dari Incaran Quraisy
Artikel berikutnyaSaat Peristiwa Ini Terjadi, Setan Berseru Celaka dan Binasa seraya Menaburkan Tanah di Kepalanya