Baca Surat Ini, Allah akan Langsung Membalas Bacaan Anda

0
ilustrasi @maribelajarfoto

Mari ucapkan syukur Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin atas semua nikmat yang Allah Ta’ala berikan. Untuk setiap mili liter oksigen yang kita hirup dalam nafas, setiap pendar cahaya mentari di sepanjang hari, juga selimut malam yang mendinginkan diri dari terik, juga hangat dari dingin sebab Allah Ta’ala kurniakan kita tempat untuk berteduh.

Sebagai wujud syukur itu, mari pelajari dengan seksama apa yang telah menjadi ketentuan-ketentuan Allah Ta’ala sebagaimana termaktub dalam Firman-Nya dan sabda Rasul-Nya. Dari keduanya ini, berdasarkan tafsir dari sahabat Nabi, Tabi’in, pengikut Tabi’in dan ulama’-ulama’ setelahnya, akan kita dapati petunjuk yang murni, tiada kebengkokan dan kesesatan di dalamnya.

“Aku telah membagi shalat menjadi dua bagian,” firman-Nya dalam sebuah hadits qudsi yang kelak memberitahukan kepada kita tentang makna salah satu surat teragung di dalam al-Qur’an.

Bagian pertama, sebagaimana lanjutan dalam hadits ini, “Antara Diri-Ku dengan hamba-Ku,” dan sebagiannya lagi, “Bagi hamba-Ku apa yang ia minta.” Duhai bahagianya… Dia akan berikan semua yang kita pinta sebagai wujud Pengasih-Nya kepada hamba-hamba-Nya.

“Jika hamba-Ku mengucapkan, ‘Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam’, maka Allah Ta’ala akan membalas, ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku.'”

Selanjutnya, “Jika hamba-Ku membaca, ‘Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang’, maka Allah ‘Azza wa Jalla akan membalas dengan berfirman, ‘Hamba-Ku telah menyanjung-Ku.'”

“Jika hamba-Ku mengatakan, ‘Yang Merajai Hari Pembalasan’,” niscaya Allah Ta’ala membalas, “Hamba-Ku telah memuliakan-Ku.” Dalam riwayat lain oleh Abu Hurairah, Allah Ta’ala membalas dengan mengucapkan, “Hamba-Ku telah berserah diri kepada-Ku.”

Kemudian, ketika seorang hamba mengucapkan, “Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami memohon pertolongan,” maka Allah Ta’ala berfirman, “Inilah bagian Diri-Ku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta.”

Pungkas Allah Ta’ala dalam hadits yang diriwayatkan pula oleh Imam an-Nasa’i ini, “Jika hamba-Ku mengucapkan, ‘Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang yang Engkau berikan nikmat untuknya, bukan jalan orang ingkar dan bukan pula jalan orang yang sesat’, maka Allah Ta’ala akan berfirman, ‘Ini untuk hamba-Ku. Dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta.'”

Inilah surat al-Fatihah yang agung itu. Surat yang dibaca berulang kali dalam setiap shalat seorang hamba. Surat yang berfungsi sebagai peruqyah, obat, dan penyejuk hati. Surat yang merupakan induk al-Qur’an dan tidak sah shalat seseorang tatkala tidak menyertakan bacaan surat ini di dalamnya. [Pirman]

Artikel sebelumnyaWahai Istri, Pahamilah Suamimu
Artikel berikutnyaPemuda yang Mengalahkan Syeikh dalam Mendapatkan Jodoh